Selasa, 08 Juni 2021

 

MAKALAH

ANALISA TINGKAT STRESS DIKAITKAN DENGAN RENDAHNYA TINGKAT REFRESHING

akademi-kepolisian-logo-73933CEBCB-seeklogo.com

 

DISUSUN OLEH :

 

Muhammad Shidqy Fauzan

17.127

 

BATALYON REKSA AKSATRIYA DAKSA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “ANALISA TINGKAT STRESS DIKAITKAN DENGAN RENDAHNYA TINGKAT REFRESHING” ini dengan baik tepat pada waktunya.

 

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pengasuh yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan taruna yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.

 

Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam karya ilmiah yang telah kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap agar karya ilmiah ini bisa memberikan banyak manfaat demi terciptanya polri yang hebat dan lebih dipercaya oleh masyarakat.

 

.                                                                                                                                                                                                                              Semarang,18 Juni 2020

 

penyusun

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1  Latar Belakang 1

1.2  .Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

1.4 Manfaat 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1.1 Dampak Negatif Lockdown terhadap psikologis manusia 3

2.1.2 Apa yang haru di lakukan dalam mencegah hal ini terjadi? 4

BAB III PENUTUP 6

3.1  Simpulan 6

3.2 Saran 6

 

 


 


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Makalah ini di buat untuk menganalisa tingkat stress yang di alami oleh taruna d karenakan tidak pernah melaksanakan pesiar, ibl, maupun cuti yang sudah berjalan selama 4 bulan di hitung sejak hari pertama lockdown yang di laksanakan oleh akademi kepolisian.

      Seperti yang kita ketahui COVID-19 sudah menjangkit indonesia sejak beberapa bulan yang lalu, dan sudah dilakukan self-quarantine oleh masyarakat Indonesia berdasarkan himbauan pemerintah dalam rangka untuk memperlambat penularan virus tersebut dan mencegah agar kurva peningkatan kasus positif corona tidak melebihi dari kapabilitas penanganan pasien COVID-19 yang bisa ditampung dan ditangani oleh rumah sakit yang ada di Indonesia

 

Hal ini di dukung dengan akademi kepolisian yang langsung memberlakukan lockdown untuk mencegah terjangkitnya taruna akpol terhadap virus yang sangat mudah untuk menyebar ini, di ambil pengalaman dari kasus yang terjadi di SETUKPA yang terjadi pada tanggal 1 April 2020 yang membuat seluruh jajaran PJU Mabes Polri tersentak karena terdapat 300 siswa yang terjangkit virus berbahaya ini.

Hal ini di tanggapi Akademi Kepolisian dengan memberlakukan Lockdown dengan menutup seluruh akses keluar maupun masuk terkecuali dari masyarakat dalam akpol hal ini di lakukan guna tetap menjaga R0 yaitu pasien zero agar tidak terjadi penyebaran Covid-19


 

1.2 Rumusan Masalah

 

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti:
1. Apa yang terjadi apabila seseorang terlalu lama di kurung di dalam suatu   tempat?
2. Apa yang harus dilakukan Akpol dalam mengurangi tingkat stress?

1.3 Tujuan


        Tujuan dari pengerjaan makalah ini adalah tentunya untuk membuat sadar kepada pejabat utama Akpol untuk segera mengambil langkah untuk mengantisipasi adanya stress dari taruna karena kurangnya refreshing, tidak bertemu orang tua, tidak bertemu dengan rekanita dan lain sebagainya, karena pada dasarnya setiap orang berhak untuk hidup bebas dan factor untuk tidak melakukan kebebasan tersebut pasti ada batasannya.

1.4. Manfaat

Dapat menjadi bahan kajian untuk pejabat utama akademi kepolisian dalam memperbaharui kebijakan sebelumnya dengan tetap memperhatikan dasar dasar yang akan di terapkan dalam protokol new normal. Dapat menjadikan dasar dalam alasan di perbolehkannya taruna untuk melaksanakan cuti dan pesiar dalam waktu dekat yang harus di tentukan dengan segera.


BAB II

PEMBAHASAN


2.1.1 Dampak Negatif Lockdown terhadap psikologis manusia
Jumlah pasien positif virus corona COVID-19 terus meningkat setiap hari. Oleh karena itu, pemerintah terus menggaungkan physical distancing untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

Hal ini dilakukan lantaran pemerintah tidak mau mengambil opsi lockdown, meskipun sudah banyak pihak yang meminta Indonesia menerapkan lockdown. Memang, Direktur Darurat Kesehatan WHO, Michael Ryan mengatakan melakukan lockdown di sebagian kota bukanlah cara efektif yang bisa dilakukan.

Dalam wawancara dengan BBC, WHO mengatakan setelah melakukan lockdown di beberapa kota yang terindikasi, pihak berwenang harus secara aktif mencari orang-orang yang terinfeksi. Menurutnya, upaya physical distancing harus lebih diperhatikan. Pemerintah pun wajib melakukan isolasi dan mencari siapa saja orang yang terlibat kontak dengan mereka yang positif.

Awalnya, physical distancing disebut sebagai social distancing, yakni menjaga jarak fisik setidaknya 1,5 meter dari orang lain, dan diklaim sebagai cara yang paling ampuh memutus persebaran penyakit COVID-19.

Meski demikian, dengan sifat dasar manusia sebagai mahluk sosial membuat mereka kesulitan hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, WHO pun menggunakan istilah Physical Distancing, karena ingin orang-orang tetap terhubung.

“Bisa melalui berbagai media sosial agar tetap terhubung dengan orang lain karena kesehatan mental Anda sama pentingnya dengan kesehatan fisik Anda,” ucap Dr Maria Kerkhove, seorang ahli epidemiologi WHO.

Gubernur New York, Andrew Cuomo, menyebut isolasi di rumah dan menerapkan jarak dari sesamanya akan membuat tekanan psikologis. Apalagi, bagi mereka yang memiliki trauma. “Ini bukan kondisi alami manusia untuk tidak terhibur, punya kedekatan, merasa takut dan tidak bisa merangkul seseorang. Ini semua hal yang tidak wajar dan membingungkan,” sambungnya.

Sejumlah ahli sudah lama mengetahui kesepian atau perasaan terisolasi dapat menyebabkan kecemasan, depresi dan demensia pada orang dewasa. Respons sistem kekebalan tubuh yang melemah, tingginya tingkat obesitas, tekanan darah, penyakit jantung, dan harapan hidup yang lebih pendek juga dapat menjadi faktor berpengaruh.

Sedangkan pada anak-anak yang punya sedikit teman, terintimidasi atau terisolasi di sekolah cenderung mengalami tingkat kecemasan yang tinggi, depresi, dan beberapa kelambanan dalam perkembangan.

Meski begitu, Kepala Bagian Psikologi di Rumah Sakit Anak San Antonio, Elena Mikalsen, mengatakan belum ada catatan yang bisa digunakan, terkait pandemi global seperti COVID-19. “Studi yang dilakukan lebih mengarah pada isolasi secara paksa tanpa adanya dukungan,” papar Elena Mikalsen.

Elena menambahkan, suatu hal yang sangat membantu ketika seluruh dunia berada dalam situasi yang sama, yang mengarah pada perkembangan strategi penanganan yang cepat dari berbagai sumber, termasuk teman, sekolah, dan bisnis.

“Situasi yang kita hadapi sekarang, begitu banyak dukungan sosial yang merupakan salah satu indikator besar tentang baiknya kesehatan seseorang termasuk kesehatan mental,”pungkasnya.

Hubungan sosial memang sangat diperlukan tidak hanya untuk memerangi pandemi, tetapi untuk membangun kembali dan memulihkan diri. Namun, apapun istilah kata yang dipakai, yang paling terpenting adalah Pandemi Corona ini segera berakhir.

2.1.2 Apa yang haru di lakukan dalam mencegah hal ini terjadi?
Tak sedikit masyarakat yang mengalami stres saat ini, di tengah pandemi Covid-19 yang tak jelas kapan akan berakhir. Psikolog Anak dan Keluarga serta Spesialis Theraplay di PION Clinician, Astrid WEN mengatakan bahwa stres bisa hadir ketika Anda merasa cemas.  Oleh karena itu, hal ideal yang bisa Anda lakukan adalah bercerita kepada orang lain. Baca juga: Kerja dari Rumah Bisa Sebabkan Stres, Ini Penjelasan Psikolog "Orang yang cemas atau stres itu perlu berani minta pertolongan. Cari teman atau orang yang bisa mendengarkan cerita Anda, yang bisa merespon dengan baik cerita Anda," kata Astrid dalam live Instagram Kompas.com, Selasa (5/5/2020). Adapun, hal yang bisa Anda lakukan untuk meringankan stres tersebut adalah menelepon orang lain termasuk teman, sahabat, keluarga, psikiater, atau video call. Anda juga bisa berdoa, hal ini dinilai efektif untuk mengurangi tingkat stres. "Berdoa juga sama halnya dengan berbincang dengan orang di luar diri kita, yaitu Tuhan masing-masing. Hal yang penting, kita berkomunikasi dan bersuara dengan orang-orang di luar kita," tutur dia.

Bagaimana jika Anda tidak menemukan orang yang tepat untuk menjadi tempat berkeluh kesah? Astrid mengingatkan bahwa sepanjang Anda peka diri terhadap stres yang dimiliki, pasti Anda akan bisa mengontrol atau mengelola stres yang dimiliki tersebut sendirian. Stres yang masih bisa untuk dikelola atau dikontrol adalah stres yang tidak merugikan orang-orang lain di sekitar Anda. "Selama orang lain tidak komplain terhadap yang kita lakukan, itu stresnya masih di level yang bisa dikontrol sendiri," ujar dia

 

 


                                                           BAB III

PENUTUP

 

3.1 Simpulan
Dari hasil Analisa secara singkat berdasar literatur yang di terima dari masukan banyak referensi media cetak hal ini sangat berbahaya apabila tidak segera di lakukan karena tingkat stress seseorang dalam menghadapi Lockdown berbeda beda.

Cara yang dapat dilakukan oleh Akpol pun juga sudah bisa di ambil referensi dari banyak catatan dari ahli untuk segera di lakukan karena apabila di lanjutkan maka tidak ada yang tahu kedepannya akan seperti apa.

 

3.2 Saran

      Akan alangkah baiknya bila pejabat pembuat peraturan peraturan yang membuat taruna dapat merasakan udara di luar Akademi Kpeolisian karena apabila tidak maka tingkat stress makin tinggi dan apabila itu terjadi maka hal ini akan merusak mental seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

Recycling Bottle

Recycling bottles helps to conserve space that can be used for other waste. According to Earth 911, 7.4 cubic yards of landfill space is saved for every ton of bottle that is recycled. Recycling can also help reduce the number of bottles that end up as litter in roadways and water sources.

In the diagram that showed to us it help us to understand how the recycling progress and how the bottle that wasted are used again phase by phase. The picture described step by step in this essay

The process shows the stages in the recycling of glass bottles. The process includes three main stages, beginning with used bottles and ending with new bottles being sold in stores

Phase 1

Wasted bottle glass are brought into a collection point and then the bottle are taken by truck into a factory and than the Phase 2 begin

Phase 2

In the factory, the bottle are washed  with high pressure water for cleansing the bottle from the dust and dirt and then the bottle are divided by their colour, the bottle that clear, green and brown should got separated before entering glass factory, glass bottle are turned into glass pieces and then the glass pieces got burned in furnance at temperature 600-800 degree celcius, and then the recycled liquid glass and a new liquid glass are mixed to fill the glass mould

Phase 3

In the last stage the bottles are filled with whatever product is required when the bottle are made it can go through the supermarket and the products are ready for sale they are transported to stores where they can be sold

 

MAKALAH

PERANAN POLISI DALAM PENYIDIKAN PERKARA PIDANA LINGKUNGAN

 

akademi-kepolisian-logo-73933CEBCB-seeklogo.com

 

 

 

 

DISUSUN OLEH :

Muhammad Shidqy Fauzan

BATALYON REKSA AKSATRIYA DAKSA


KATA PENGANTAR

Pendabuluan

Akhir-akhir ini masalah Iingkungan hidup sering dibahas oleh pakarpakar dari

berbagai disiplin i1mu baik dalalm forum nasional. maupun

dalam forum internasional.

Di Indonesia masalah Iingkungan hidup sudah mulai dirasakan

dampak negatipnya oleh masyarakat sehingga sering timbul keresahan

masyarakat. Untuk dapat menanggulangi masalah tersebut maka seluruh

aparat yang terkait harus dapat berperan sesuai fungsi dan kewenangan

masing-masing berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Hukum Lingkungan saat ini telah ada yaltu Undang~Undang Nomor

4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan

Lingkungan Hidup namun ketentuan itu tidak dapat diimplementasikan

tanpa peran seluruh lapisan masyarakat. Oleh sebab itu untuk menciptakan

kesinambungan Iingkungan hidup yang sehat dan harmonis per1u

peningkatan pengawasan dan penindakan hukum secara tegas terhadap

setiap pelanggarnya.                                                                          

 

   Semarang,12 Juli 2020

 

penyusun

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 .Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

1.4 Manfaat 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1.1 Istilah-istilah yang berhubungan dengan penyidikan 3

BAB III PENUTUP 6

3.1 Simpulan 6

3.2 Saran 6

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian-pengertian Beberapa pengertian yang dapat dijelaskan sehubungan dengan · tulisan ini adalah : A. Istilah-istilah yang berkaitan dengan hukum Iingkungan. F.bnMui 1990 58 Hukum don Pembangunan I. Lingkungan hidup. Banyak istilah yang sering digunakan orang untuk mengartikan "lingkungan" ataupun" lingkungan hidup" . Istilah lingkungan dan Iingkungan hid up digunakan dalam pengertian yang sarna dan telah dikenaI di berbagai negara dengan istilah antara lain. "Environment" dalam bahasa Inggris atau "Lievironnmentll dalam bahasa Prancis, "Umwelt" dalam bahasa Jerman, "Miliew" dalam bahasa Belanda, "Alam sekitar " dalam bahasa Malaysia, "Kapagiliran" dalam babasa Tagalog atau "Sin-Vat-Lom" dalam bahasa Thai. 1 Lingkungan hidup merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam nonhayati, lingkungan alam buatan dan lingkungan sosial yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan m.nusia serta makhluk hidup lainnya. Istilah lingkup.gan hidup ini kemudian [ebih tegas dirumuskan dalam ketentuan pasall ayat (I) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan ketentu~n Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa lingkungan hidup adalah, "Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya." 2 2. Pencemaran dan perusakan Iingkungan. Pencemaran Iingkungan berarti masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Sedangkan perusakan lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik atau hayati lingkungan, yang mengakibatkan lingkungan itu kurang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang berkesinambungan.3 Penggunaan istilah tindakan IIPencemaran"dan" Perusakan" lingkungan hidup sering dicampuradukkan orang. Secara sepintas memang tidak tampak adanya perbedaan karena setiap orang yang melakukan perusakan lingkungan otomatis juga melakukan pencemaran Iingkungan begitupun sebaliknya. Jadi batasan perbedaannya hanya terletak pada intensitas perbuatan yang dilakukan terhadap lingkungan dan kadar kerugian yang diderita oleh Iingkungan akibat perbuatan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

 

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti:
1. Istilah-istilah yang berhubungan dengan penyidikan

1.3 Tujuan


        Tujuan dari pengerjaan makalah ini adalah tentunya untuk membuat sadar kepada pejabat utama mabes polri untuk segera mengambil langkah untuk mengantisipasi adanya protokol new normal yang tidak lama lagi diberlakukan oleh pemerintah terutama di dalam sektor ekonomi, karena seperti yang kita tahu bahwa maklumat kapolri berisikan tentang batasan batasan yang harus di lakukan selama pandemi Diskresi sementara protokol new normal berisikan tentang pelonggaran terhadap batasan batasan tersebut dengan tetap memperhatikan aspek aspek kesehatan masyarakat utnuk menghindari penyebaran Diskresi

 

 

1.4. Manfaat

Dapat menjadi bahan kajian untuk pejabat mabes polri dalam memperbaharui maklumat kapolri sebelumnya dengan tetap memperhatikan dasar dasar yang akan di terapkan dalam protokol new normal.


BAB II

PEMBAHASAN


2.1.1 Istilah-istilah yang berhubungan dengan penyidikan
Polri. Polri diartikan sebagai alat negara penegak hukum yang terutama bertugas memelihara keamanan di dalam negeri. 4 2. Tindak pidana. Bertitik tolak dari istilah yang digunakan dan dasar at au alasan yang dikemukakan oleh para sarjana hukum yang menggunakan istilab" tindak pidana ", maka dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang dengan kesalah an dilakukan at au tidak dilakukan oleh seseorang yang mampu bertanggung jawab, bersifat melawan hukum, dilarang atau diharuskan dan diancam oleh undang-undang, yang terjadi di tempat, waktu dan dalam keadaan tertentu. 5 3. Penyidik dan penyidikan. Penyidik diartikan pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melaksanakan penyidikan. Sedangkan penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam un dang-un dang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pi dana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. 6 4. Penyelidik dan penyelidikan. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana mencamtumkan bahwa pengertian penyelidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan penyelidikan disebutkan sebagai serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pi dana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.

 


                                        BAB III PENUTUP

 

3.1 Simpulan
Pengambilan keputusan yang dilakukan petugas polisi di lapangan, kadang-kadang harus dilaksanakan dengan cepat karena situasi yang mendesak dan perlu ditangani segera. Dalam situasi demikian, petugas yang bersangkutan tidak sempat berkonsultasi atau mohon petunjuk kepada atasannya yang lebih berpengalaman. Sehingga di pundaknyalah risiko dan tanggung jawab pengambilan keputusan itu; jika keputusan yang diambilnya itu tepat dan baik hal tersebut merupakan masalah biasa, tetapi jika salah ia akan dapat kritikan-kritikan.

 

 

 

MAKALAH

KONSEP PORSIMAPTAR TARUNA DAN SISWA SIPSS

akademi-kepolisian-logo-73933CEBCB-seeklogo.com

 

 

 

 

DISUSUN OLEH :

Muhammad Shidqy Fauzan

BATALYON REKSA AKSATRIYA DAKSA


 

DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 .Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

1.4 Manfaat 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1.1 Istilah-istilah yang berhubungan dengan penyidikan 3

BAB III PENUTUP 6

3.1 Simpulan 6

3.2 Saran 6

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembukaan dilaksanakan oleh Menkorps Taruna Akpol di berikan arahan oleh Penanggung jawab acara di lanjutkan dengan arahan tentang lomba lomba yang akan di laksanakan oleh Koordinator Lomba.

Lomba akan di laksanakan pada hari sabtu sampai minggu dilaksanakan pada pagi jam 10.00 sampai sore pukul 18.00


BAB II

PEMBAHASAN


Konsep inti dari Lintas Akpol:

1.    Lomba dimulai dari tiang restock berganda dilaksanakan dari 3 kelas tiap tiap batalyon

2.    Di lanjutkan dengan permainan sendok dan kelereng yang di lakukan dari arah batalyon tingkat 1 ke lapangan resimen

3.    Di taman spkt di lanjutkan dengan sprint dari arah taman ke bawah café sabanyak 2 kali

4.    Lalu di lanjutkan dengan permainan menempel balon di kepala dilakukan oleh dua orang turun kea rah bawah flat TD

5.    Di flat TD di lanjutkan dengan permainan bakiak yang dilakukan dari flat b TD kearah tangga jakam tingkat 2

6.    lalu dari tangga jakam tingkat 2 dilanjutkan dengan permainan merayap

7.    setelah permainan merayap selesai taruna sprint kearah luar resimen.

8.    Taruna melaksanakan lari ke luar akpol dengan rute Tanggon yang dilakukan secara estafet bergantian antara taruna satu dan lainnya berjumlah 5 orang

9.    Setelah di lanjutkan lari taruna memasuki lapangan resimen untuk di selebrasikan oleh rekan rekannya

10. Untuk tambahan masing masing akan di bicarakan lebih lanjut untuk konsep lomba yang lebih unik kedepannya.

 

Tambahan:

a.     Taruna boleh memakai gamtar paling unik untuk mengikuti lomba dan akan ada nominasi untuk gamtar paling unik

b.    Untuk taruna yang bertugas sebagai supporter juga harus memakai gamtar unik dan ada lomba untuk supporter dengan gamtar terunik

c.     Di tiap tiap pos di jaga dengan masing masing coordinator lomba

d.      Taruna memegang satu balok kayu untuk tanda bahwa dia sedang melaksanakan lomba

 


                                        BAB III PENUTUP

 

3.1 Simpulan
Diharapkan akan menjadi acuan pada saat pelaksanaan lomba kedepannya oleh para Taruna dan Siswa SIPSS

 

 

Rabu, 25 November 2020

KARYA TULIS ILMIAH

 

KARYA TULIS ILMIAH

BAHASAN TENTANG TEORI TEORI YANG ADA DI DALAM KASUS KELOMPOK ANARKO

 

Oleh:

MUHAMMAD SHIDQY FAUZAN

NO. AK. 17.127

 

 

 

 

AKADEMI KEPOLISIAN

TAHUN AJARAN 2019/2020

 

 

 

 

 

Polda: Anarko Rancang Penjarahan se-Pulau Jawa pada 18 April

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut Kelompok Anarko tengah menyusun skenario agar tercipta penjarahan di sejumlah wilayah di Pulau Jawa saat wabah virus corona berlangsung.
"Pada 18 April 2020 mereka berencana melakukan aksi besar-besaran di pulau Jawa, vandalisme, tujuannya menciptakan keresahan, dan memanfaatkan masyarakat untuk melakukan keonaran hingga penjarahan," ujar Nana dalam konferensi pers, Sabtu (11/4).

Nana mengatakan, aksi tersebut sudah mulai dilakukan beberapa hari terakhir ini, dan sudah diorganisasi sedemikian rupa di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lainnya di Pulau Jawa.
Dalam konferensi pers tersebut, Nana mengatakan anggota Polres dari Reskrim Tangerang Kota dan Krimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan pada Jumat (10/4) di lokasi sebuah kafe yaitu di kafe Egaliter di wilayah kota Tangerang.
"Motif mereka melakukan vandalisme ini karena ketidakpuasan terhadap pemerintah," ujar Nana.
Dalam kesempatan tersebut, Nana menjelaskan para tersangka yang telah diamankan oleh kepolisian ini memiliki latar belakang yang berada, namun didominasi oleh anak-anak muda yang memiliki pemahaman yang sama terhadap pemerintah.
Beberapa di antaranya memiliki status sebagai mahasiswa, pelajar SMA, ataupun pengangguran.
"Kami kembangkan tentunya, bukan hanya di Jakarta, kami akan coba seperti di Bandung dan beberapa kota seterusnya," kata Nana.
Atas perbuatannya ini, para pelaku diancam melanggar pasal 14 dan atau pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan atau Pasal 160 KUHP dan terancam 10 tahun penjara. 

 

ANALISA KASUS BERDASARKAN TEORI

  1. Bagaimana dinamika peristiwa kejahatan tersebut bisa terjadi?

a.     Dari prespektif pelaku

1.     Teori pemikiran Klasik

Di dalam kasus tersebut orang yang melakukan Tindakan tersebut di karenakan dia memiliki kehendak bebas (free will) sehingga dia memperhitungkansegala Tindakan berdasarkan keinginannya

2.     Teori pemikiran Labeling

Makna kejahatan yang ada di dalam prespektif masyarakat membentuk hukum itu sendiri dimana masyarakat indonesai menganggap hal yang berupa penjaharahan dan vandalism adalah kejahatan

3.     Teori PostMo : kriminologi realis 

Dimana kejahatan yang dilakukan oleh kelompok anarko ini dianggap harus segera atau langsung di atasi dikarenakan korban dari kelompok ini akan menyasar pada kaum kapitalis sehingga dalam kasus ini populasi kecil seperti Anarko ini akan langsung di kriminalsisasi spserti yang di katakana di realis kiri bahwa:

“negara sebagai entitas yang bertindak untuk kepentingan kapital dengan mengkriminalisasi populasi yang tidak mempunyai hak suara, seperti kelas pekerja dan ras minoritas, kaum idealis telah mengabaikan bahwa kejahatan adalah benar-benar masalah kelas pekerja”

4.     Pengukuran Penggetarjeraan

Kejahatan ini langsung di tanggapi oleh polisi dengan menangkap pelaku yang melakukan aksi vandalism dan di proses secara hukum sehingga diharapkan hal ini akan membuat kelompok yang ingin melakukan kegiatan penjarahan atau vandalism getar dan pelaku yang sudah di proses jera dan tak akan ada kasus lain yang terjadi.

5.     Anomie

Kelompok-kelompok rnenjadi terpisah-pisah, dan dalam ketiadaan satu set aturan-aturan umum, tindakan-tindakan dan harapan-harapan orang di satu sektor mungkin bertentangan dengan tindakan dan harapan orang lain. Dengan tidak dapat diprediksinya perilaku, system tersebut secara bertahap akan runtuh, dan masyarakat itu berada

dalam kondisi anomie kondisi ini menekankan pada kondisi anomie ini muncul saat terjadi sudden change, sudden change ini muncul karena pandemic ini merubah hamper seluruh struktur di masyarakat.

6.     Strain Teori

Dimana tidak adanya jalan untuk mencapai keinginan menyebabkan sesorang melakukan tindak criminal, di dalam hal ini kelompok anarko menginginkan kebebasan dalam hal finansial, menjadi kaya tetapi tak ada jalannya sehingga ia membuat jalan criminal yaitu dengan vandalism dan penjarahan. Hal ini dapat mucul di saat disparitas antara orang kaya dengan orang miskin menjadi sangat luas.

7.     Model of adaptation theory

Disini kelompok anarko mengambil model yaitu Rebellion  dimana adaptasi orang-orang yang tidak hanya menolak tetapi juga berkeinginan untuk mengubah sistem yang ada system yang ingin mereka ubah adalah system kapitalis yang di dukung oleh pemerintah.

8.     Social Disorgantization Theory

Social disorganization theory memfokuskan diri pada perkembangan area-area yang angka kejahatannya tinggi yang berkaitan dengan disintegrasi nilai-nilai konvensional yang disebabkan oleh industrialisasi yang cepat, peningkatan imigrasi, dan urbanisasi dalam hal ini kejahatan dimulai dari Jakarta

9.     Differential association theory

Orang belajar melakukan kejahatan sebagai akibat hubungan (contact) dengan

nilai-nilai dan sikap-sikap antisocial, serta pola-pola tingkah laku kriminal. Dalam hal ini kelompok anarko sering melakukan perkumpulan dengan mahasiswa sehingga banyak mahasiswa yang terpapar dengan pola tingkah laku criminal.

10.  Culture Conflict Theory

Culture conflict theory menegaskan bahwa kelompok-kelompok yang berlainan belajar conduct norms (aturan yang mengatur tingkah laku) yang berbeda, dan bahwa conduct norms dari suatu kelompok mungkin berbenturan dengan aturan-aturan konvensional kelas menengah. Conduct norms yang diterapkan oleh kelompom anarko tentu saja berebda dengan aturan konvensional kelas menengah sehingga otomatis akan berbenturan.

11.  Techniques of netralization

Seseorang yang meninggalkan tempatnya akan merasionalkan seluruh tindakannya karena ia sudah tidak memiliki kewajiban moral untuk tidak melakukan tindak kejahatan, hal ini dikaitkan dengan banyaknya anggota anarko ini yang merupakan mahasiswa yang mana mahasiswa itu bukan penduduk asli tempat tersebut melainkan adalah pendatang sehingga netralisasinya dengan menyatakan bahwa tindakannya tidak mendatangkan kerugian ke sebuah kelompok melainkan keuntungan.

12.  Personal And Social Control

Menurut Reiss penyesuaian diri dengan norma mungkin dihasilkan dari penerimaan individu atas aturan dan peranan atau semata mata dari ketundukan kepada norma dimana ketundukan pada norma ini tidak di lakukan dengan baik oleh kelompok anarko ini, mereka menolak untuk tunduk atau menerima tentang aturan dimana sebuah kelompok masyarakat itu tidak boleh menentang ataupun mengancam kelompok lainnya sehingga disini dari dirinya dan social tidak berhasil dalam hal mengatur ataupun mengontrol

13.  Containment theory

Dimana masyarakat yang menyimpang cenderung di Tarik oleh sebuah dorongan yang berupa internal maupun eksternal dimana kelompok anarko ini di Tarik melalui tarikan internal karena kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi dan keresahan akibat dari pandemic ini lalu tarikan eksternal terjadi dikarenakan seseorang tersebut takut akan hal seperti pengangguran dan juga tertutupnya kesempatan, di saat Contaimentnya lemah maka penyimpangan seperti pemberontakan akan sangat dapat terjadi.

14.  Social interactionist

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok anarko ini tentunya mengalami yang dinamakan interaksi social yang bersifat delinquent sehingga interaksi yang terjadi antar mahasiswa yang berperilaku menyimpangini memutuskan dari dunia yang sebelumnya taat hukum menjadi pelanggar hukum, karena pergaulannya yang melabellingnya sebagai seseorang yang deviant.

15.  Dramatization of evil

Awalnya mungkin kelompok Anarko ini hanya melakukan sesuatu yang bersifat mencari tantangan baru tetapi sifatnya mengganggu atau meresahkan masyarakat lain (contoh: mencoret coret tembok di tampat kuliah) dan akhirnya mendapat label dari tempat ia kuliah bahwa orang tersebut adalah seorang yang jahat, lalu mereka akan terpisah dari kelompok kehidupan yang konvensional, saat mereka menerima cap itu mereka berangsur angsur berubah menjadi apa yang dikatakan orang terhadap mereka (orang jahat) sehingga dari kegiatan awal mereka yang hanya untuk kesenangan berubah menjadi kejahatan yang sebenaranya (juvenile delinquent)

16.  Primary and secondary deviations

Hal ini dilihat dari reaksi social dimana mereka berada jadi primary itu di gambarkan sebagai Tindakan ringan yang membuat orang lain resah dan kegiatan itu bila dilakukan terus menerus akan membuat orang tersebut melakukan secondary deviaton dimana secondary deviation ini adalah Tindakan yang dikatakan criminal, jadi kelompok anarko ini mungkin awalnya hanya melakukan hal hal yang biasa seperti demo, kumpul gank dan lain lain, tetapi karena reaksi masyarakat yang terjadi akhirnya mereka meningkatkan ekskalasi menjadi penjarahan maupun vandalism, reaksi social ini mungkin di lakukan oleh kaum kaum elit yang akhirnya membuat mereka benci terhadap kaum elit tersebut.

17.  Reintegrative shaming theory.

Disaat seseorang melakukan kejahatan tetapi ia di buat malu sekali dan di jauhkan dari masyarakat menjadikannya masyarakat yang terbuang sehingga sangat mungkin masyarakat ini merupakan kelompok residivis yang dulunya melakukan kejahatan Kembali melakukan kejahatan itu sama seperti kelompom anarko ini, remaja yang di tangkap di kantor polisi dan saat di wawancarai mengaku bahwa mereka sering keluar masuk penjara akibat dari perbuatan menyimpang mereka lalu pada saat dia ingin mencari nilai kelulusan dari dosen, karena pernah menjadi tahanan makai a tidak akan bisa mendapatkan nilai yang bagus sehingga otomatis mereka akan menyalurkannya ke kekesalan yang berkahir pada tidnak criminal, seharusnya seorang criminal harus dilakukan reintegrative shaming terhadapnya jadi hukuman yang merekaa terima itu jenisnya membangun diri mereka menjadi lebih baik lagi.